Jauhi Perbedaan, Utamakan Persamaan Sesama Islam

ISLAM adalah agama yang mengajarkan umatnya untuk selalu menjaga kerukunan dan persatuan sesamanya sehingga menjadi kuat dan disegani musuh-musuhnya. Karenanya, setiap pribadi umat Islam haruslah menjauhi segala perbedaan dalam beragama, dan sebaliknya mengutamakan kesamaan yang terdapat pada diri kita masing-masing.
Demikian disampaikan Pimpinan Dayah Nurul Fikri, Aceh Besar, Ustaz H Afrial Hidayat Lc MA saat mengisi pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh Kupi Luwak, Jeulingke, Banda Aceh, Rabu (6/4) malam.
“Setiap pribadi muslim haruslah berupaya untuk mencari banyak persamaan dalam diri kita, kelompok/golongan kita untuk persatuan, dan menjauhi setiap perbedaan yang ada yang berpotensi menimbulkan perpecahan umat,” ujar Ustaz Afrial Hidayat.
Menurutnya, bila dilihat secara teliti, sebenarnya, semua umatIslam yang ada mempunyai banyak titik kesamaan yaitu, akidahnya sama, yakni beriman kepada Allah Swt dan seluruh nabi dengan tanpa sedikit pun dikurangi, semuanya berjuang untuk mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, sehingga Islam benar-benar menjadi pedoman hidup.
Kemudian, referensinya sama, yakni Alquran dan Hadis dan sejarah para Khulafa ar-Rasyidin, tantangan yang dihadapi sama yaitu musuh-musuh Allah dan pemikiran yang selalu menghambat umat Islam mengamalkan ajaran agamanya.
Kalau ternyata secara prinsip sama, sementara hanya dari segi cara pengamalannya sedikit berbeda dengan memiliki dalil kuat, sungguh tidak ada alasan untuk saling bermusuhan.
“Jangan sampai gara-gara satu berjenggot yang satu tidak dan satu pakai sarung yang lainnya tidak, kita menjadi terpecah. Nah, inilah yang perlu dicatat oleh semua gerakan-gerakan yang membawa bendera Islam sebagai bendera perjuangannya. Jauhilah perbedaan, utamakan persamaan,” sebutnya.
Pada pengajian dengan tema “Karakteristik Ajaran Islam” itu, Ustaz Afrial juga menjelaskan, sebagai muslim, kita tentu ingin menjadi muslim yang sejati. Untuk itu, seorang muslim harus menjalankan ajaran Islam secara kaffah (total dan menyeluruh), bukan hanya mementingkan satu aspek dari ajaran Islam lalu mengabaikan aspek lainnya.
“Karenanya, pemahaman kita terhadap ajaran Islam secara syamil (menyeluruh) dan kamil (sempurna) menjadi satu keharusan. Di sinilah letak pentingnya kita memahami karakteristik atau ciri-ciri khas ajaran Islam dengan baik,” jelasnya.
Ustaz Afrial juga mengutip Dr. Yusuf Qardhawi dalam bukunya Khasaais Al-Ammah Lil Islam yang menyebutkan bahwa karakteristik ajaran Islam itu terdiri dari tujuh hal penting yang tidak terdapat dalam agama lain. Ini pula yang menjadi salah satu sebab mengapa hingga sekarang ini begitu banyak orang yang tertarik kepada Islam, sehingga mereka menyatakan diri masuk ke dalam Islam.
Ketujuh karakteristik Islam menurut Yusuf Qadhawi adalah, Rabbaniyyah, Insaniyyah, Syumuliyyah, Al-Waqi’iyyah, Al-Wasathiyah, Al-Wudhuh, dan Al-jam’u baina Ats tsabat wa Al Murunnah.
Rabbaniyyah memiliki arti bahwa Islam merupakan agama yang bersumber dari Allah SWT bukan dari manusia, sedangkan Nabi Muhammad SAW hanyalah selaku penyampai pesan. Insaniyyah memiliki arti bahwa Islam merupakan agama fitrah, agama yang memang pada dasarnya diturunkan untuk manusia, dan tidak bertentangan dengan jiwa manusia.
Syumuliyyah memiliki arti bahwa Islam merupakan agama yang lengkap dalam berbagai macam bidang kehidupan, di manaIslam mengatur kesemuanya. Al-Waqi’iyyah memiliki arti bahwaIslam adalah agama yang dapat diamalkan pada kehidupan sehari-hari, tanpa ada perbedaan menurut strata sosial maupun latar belakang.
Al-Wasathiyyah memiliki arti bahwa Islam merupakan agamayang seimbang, yang memenuhi kebutuhan baik rohani, jasmani, maupun fikriyyah. Al-Wudhuh memiliki arti bahwa Islammerupakan agama dengan konsep yang jelas dan realistis, di mana setiap muslim terikat pada ketentuan Allah dan Rasul-Nya. Al-jam’u baina Ats Tsabat wa Al Murunnah memiliki arti bahwaIslam memiliki aturan-aturan yang bersifat permanen dan aturan-aturan yang bersifat fleksibel, yang tidak dapat diganggu gugat setiapnya.(nal)
Sumber http://aceh.tribunnews.com/2016/04/08/jauhi-perbedaan-utamakan-persamaan-sesama-islam?page=2
Baca Juga