Jatuh Cinta Sejuta Rasanya

Gara gara jatuh cinta, seseorang yang sebenarnya nggak pinter pinter amat nulis puisi, mendadak jadi melankolis. Muslimah yang tadinya agak tomboi dan cuek dalam berpenampilan, berubah menjadi pesolek demi meraih keanggunan di depan cowok taksiran. Satu sisi ada debar rasa, sisi lain tergelitik malu sebagai muslimah.


Salah nggk perasaan jatuh sakit, eh jatuh cinta? Sejuta rasanya. Nggk diundang dia datang, nggk jumpa kangen. Cinta bersifat Universal, tidak ditujukan hanya pada lawan jenis, ke orang tua, ke adik, juga bagian dari cinta. Cinta merupakan penampakan dari naluri melestarikan jenis (gharizatun nau'). Tidak akan mengakibatkan kematian jika tidak dipenuhi. Nggk mati kok orang yang nge-jomblo. Nggk mati kok walau mggk pacaran. Yang ada, pacaran yang bisa membawa kematian. karena dibakar cemburu, pacar bisa gelap mata bin hilang akal dengan melakukan tindakan kekerasan yang berujung hilangnya nyawa. Ngeri !

Walau saat cinta tak terpenuhi nggk bikin mati, tapi kan nggk enak, ke ingetan si dia terus. Gimana dong? yup, kegelisahan ini memang harus cepat tanggap, sist. Dimaklumi kok, namanya juga manusia, pasti bisa naksir juga jatuh hati. Tapi Bukan artinya bebas main hati, tetep harus hati hati dan jaga jarak.

BANGUN CINTA, BUKAN JATUH CINTA
Ibarat membangun sebuah rumah, begitu pula tentang cinta. Yang benar ialah bangun cinta, bukan jatuh karena cinta. Orang yang jatuh, akan merasa sakit dan terluka. Sedangkan orang yang membangun cinta berarti terus maju dan tumbuh menjulang dan menghasilkan sesuatu yang nyata menuju kesuksesan.

Membangun cinta memiliki syarat, yaitu kesiapan. Baik mental, spiritual, maupun materi. Bukan berarti sang cowok bela belain beli boneka, artinya dia siap secara mental. Tetapi siap menanggung konsekuensi cintanya. Cowok baik baik tak cuma beri janji, tapi datangi wali, alias orang tua. Cewek baik baik nggk sekedar jatuh cinta, dia membangun cintanya dengan memantaskan dirinya agar kelak cinta itu tumbuh tepat pada waktunya. Cewek sholihah membangun cinta untuk dunia dan akhirat. Tak hanya menanti sang pujaan hati, tapi juga tetap berburu ridho illahi.




Baca Juga