Pertanyaan itu terus menggelayuti Hanum
(Acha Septriasa) ketika dia mendapatkan tugas redaktur dari sebuah media
internasional. Dia menerima tantangan itu, dan gayung pun bersambut dari
suaminya, Rangga (Abimana Aryasatya). Padahal mereka berniat kembali ke
Wina setelah menunaikan tugasnya.
Bayaran dolar juga cukup menguntungkan
bagi Hanum. Tapi bukan itu yang dia incar. Menelusuri jejak harta karun
misterius para pelaut Muslim Cina yang berlayar ke Amerika jauh sebelum
Columbus lah yang cukup menantang Hanum.
Dua sejoli halal itu pun harus terbang
dari New York ke kota lain, San Fransisco. Azima Hussein (Rianti
Cartwright) pun diminta terlibat oleh Hanum karena Azima mempunyai
sumber tepercaya untuk menemukan bukti-bukti sejarah tersebut.
Diam-diam, mereka dalam incaran pemburu harta kuno.
Kehidupan Azima dan anaknya, Sarah
Hussein (Hailey Franco) dirundung kekusutan. Ibu Azima (Ira Wibowo)
belum bisa menerima keIslaman putrinya dan menganggap Azima serta suami
yang dianggap teroris sebagai biang kematian Ayah Azima.
Bagaimana nasib teman Rangga, Stefan
(Nino Fernandez) yang suka ‘main akal’? Ternyata ia dihimpit masalah
putus cinta dengan Jasmine (Hannah Al Rashid) yang tengah hamil di luar
nikah. Dia jungkir balik mengembalikan cinta lama.
Kisah “Bulan Terbelah di Langit Amerika 2” tersebut memang penuh kejutan. Awal adegan memang sangat ‘megang’.
Hanum Rais Salsabila penulis novel yang
juga terlibat dalam film tersebut memang banyak menyampaikan pesan damai
dan menanamkan pesan bahwa komunisme itu sangat berbahaya. Juga
menyampaikan pesan agar tidak menuhankan akal.
“Tuhan gue di sini,” kata Stefan yang habis minum bir sambil menunjuk kepala.
“Biar hidup lu tenang, Tuhan harusnya ada di sini,” jawab Rangga dengan tenang, sambil menunjuk hati.
Sutradara Rizal Mantovani menata apik
kemasan dengan memanjakan penonton dengan pemandangan modernitas Amerika
dan aroma China di Negeri Abang Sam.
Sayangnya, keterkaitan cerita antara
satu dengan yang lainnya terkesan memaksa. Perjalanan pelaut muslim Cina
di Amerika mendapatkan porsi yang susah dikatakan banyak.
Guyuran informasi yang ingin diharapkan
penonton juga kurang banyak. Sebab terlalu banyak kisah cerita (cinta)
disodorkan. Di tengah gempuran informasi, film Bulan Terbelah layak
ditonton agar pikiran kita tidak terbelah. [Paramuda/BersamaDakwah]
Thursday, 22 December 2016
Dakwah Remaja
info islam