P erdebatan di Inggris soal Ahmadiyah dan Islam menyusul pembunuhan penjaga toko


asad shahImage caption
Asad Shah ditusuk setelah memposting Selamat Paskah di Facebook namun diklaim tak menghargai Islam.
Perdebatan soal Ahmadiyah dan Islam di media sosial mengemuka menyusul pembunuhan pemilik toko di Glasgow, Skotlandia, yang yang disebut tersangka pembunuh 'tidak menghargai' Islam.
Pria yang dituduh membunuh Asad Shah, seorang penganut Ahmadiyah, mengatakan pembunuhan itu dilakukan karena ia yakin Shah "tidak menghargai" Islam.
Tanveer Ahmed, 32 dari Bradford, dituduh membunuh Shah di luar tokonya sekitar dua minggu lalu karena apa yang ia katakan Shah mengaku sebagai Nabi. Ahmed mengendarai mobilnya dari Bradford ke Glasgow sekitar 350 km menuju toko Shah.
Shah, pindah dari Pakistan ke Glasgow hampir 20 tahun lalu dan ditemukan luka parah di luar tokonya akhir Maret lalu.
Ia dibunuh tak lama setelah memposting Selamat Paskah di akun Facebooknya untuk para pelanggannya.
Dalam pesan di Facebook itu ia mengatakan, "Jumat Agung dan Selamat Paskah, khususnya untuk bangsa Kristen saya tercinta."
Selama penyelidikan, polisi mengklaim pembunuhan itu karena isu agama dan memastikan tertuduh juga seorang Muslim.
duka untuk Asad Shah
Image captionPenduduk setempat berkumpul menyatakan duka atas meninggalnya Shah.

Tak boleh dipaksa mengklasifikasi Ahmadiyah sebagai Muslim

Dewan Muslim Inggris, the Muslim Council of Britain, yang menaungi 500 organisasi dan masjid di seluruh Inggris mengecam pembunuhan itu namun dalam pernyataan Rabu (06/04).
"Mereka (Ahmadiyah) memiliki hak untuk hidup bebas dari diskriminasi dan persekusi. Mencari sasaran pengikut Ahmadiyah karena keyakinannya sama sekali tidak dapat diterima," tulis MCB.
"Muslim tidak boleh dipaksa untuk mengklasifikasikan pengikut Ahmadiyah sebagai Muslim bila mereka tidak mau, namun pada waktu yang sama, kami menyerukan kepada Muslim untuk sensitif, menghargai semua orang apapun keyakinan dan latar belakangnya."
Menanggapi pernyataan ini, seorang penulis dan kolomnis Maajid Nawaz menulis dalam akun Twiternya, "MCB sektarian dan menyingkirkan Ahmadiyah."
toko asad shahImage copyrightPA
Image captionTersangka Tanveer mengendarai mobilnya dari Bradford ke Glasgow untuk menusuk Shah.
Tanggapan lain dari akun Chris Baker yang menyebutkan, "Meminta Muslim menerima Ahmadiyah mungkin terlalu jauh," sementara Billy Rows mengatakan, "Mengapa pakai kata dipaksakan @MuslimCouncil? Apakah bisa saja kita katakan, "Mereka bukan Musli, namun kita bisa berhubungan baik."
Kuasa hukum tersangka pembunuh Shah, John Rafferty, membacakan pernyataan kliennya Rabu (06/04) yang menyebutkan, "Asad Shah tidak menghargai Nabi Muhammad SAW. Shah mengklaim sebagai Nabi."
duka untuk asad shah
Image caption'Ini bukan kita', salah satu tulisan pernyataan duka untuk Shah.
"Saya juga ingin menyampaikan bahwa insiden itu tak ada hubungannya dengan Kristiani atau agama lain walaupun saya adalah pengikut Nabi Muhammad SAW dan juga cinta dan menghargai Yesus Kristus."
bunga untuk shah
Image captionBunga untuk Shah, pemilik toko yang disebut baik hati oleh warga setempat.
Ratusan orang hadir dalam pemakaman Shah, pemilik toko yang populer di Glasgow itu dan lebih dari £110.000 atau sekitar Rp2 miliar terkumpul dari sumbangan masyarakat untuk keluarganya.
Penduduk seputar mengatakan kepada BBC Skotlandia mereka terkejut dan sedih atas kematian Shah yang digambarkan sebagai "orang baik."
Baca Juga